Paras
Paras yang tak asing bagiku,
menatapku malu.
Melalui dua cermin yang beradu
mata kami bertemu.
Parasnya tak asing, sungguh!
Dimana aku pernah melihatnya? Duh!
Manis.sungguh!
Matanya tajam, bersudut,
Garis Arab, di Air Wajahnya.
semakin menebal,
oleh kedua mata tajamnya.
Dimana? Sepertinya pernah kenal?
Kulitnya cerah,
Bibirnya merah.
Manalagi berkat polesan perona.
Siapa ya?
Kupalingkan kepalaku,
tanda aku tak lagi ingin tahu.
ya! Cermin yang tadi beradu,
kini ada di belakangku.
Aneh.
Merinding badan ini!
Aku melihat wajah itu lagi!
sungguh!
menatapku malu.
Melalui dua cermin yang beradu
mata kami bertemu.
Parasnya tak asing, sungguh!
Dimana aku pernah melihatnya? Duh!
Manis.sungguh!
Matanya tajam, bersudut,
Garis Arab, di Air Wajahnya.
semakin menebal,
oleh kedua mata tajamnya.
Dimana? Sepertinya pernah kenal?
Kulitnya cerah,
Bibirnya merah.
Manalagi berkat polesan perona.
Siapa ya?
Kupalingkan kepalaku,
tanda aku tak lagi ingin tahu.
ya! Cermin yang tadi beradu,
kini ada di belakangku.
Aneh.
Merinding badan ini!
Aku melihat wajah itu lagi!
sungguh!